![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1VTeVjJ9U2G2XsLulv2eyxf2tSpq1bnOFsoUdAhExchbjH6gh96-JFNFCCuJ2EsS3TM3IUonk5hsXK13La0KSCfnx4QYChuGeYe9EtYKiyzYjqCf6mLv5NepzlwCEAOk091uqBEdwKMo/s640/gara-gara-foto-ini-kapolda-ntb-banyak-dipuji-netizen.jpg)
Hal yang menarik terihat saat
Kapolda NTB Brgjen Pol Umar Septono Memimpin Upacara. Coba kita lihat siapakah
dibarisan depan berdampingan dengan pejabat utama polda dan perwira menengah
keatas Polda NTB atau tepatnya dibelakang kapolda tersebut. Dia adalah tukang
sapu yang mengabdi di Mapolda NTB. Mungkin pemandangan seperti ini sangat
langka dimana tukang sapu disejajarkan dengan para pejabat di polda tersebut. Kapolda
sengaja menghadirkan tukang sapu tersebut sebagai contoh tauladan yang baik
untuk anak buahnya. Ujar Kapolda “ dimata kita ataupun dimata dunia tukang sapu
adalah strata terendah, tapi kita harus tau mungkin dimata Tuhan beliau lebih
tinggi dibandingkan kita semua”. Gaji beliau hanya 500rb bekerja sejak Pukul
04.30 WITA walaupun kalian sebar sampah dia diam saja, Lalu ujar Kapolda apakah
kalian tidak malu dengan perbuatan kalian seperti itu ? bahkan kita bisa mendzholimi
beliau. Dan diakhir arahan Kapolda berpesan kepada semua anggotanya agar
menyadari tugasnya adalah titipan Tuhan yang harus diembannya sebagai lahan
ibadah didunia dan diakhirat. Hebat bukan Pejabat seperti itu dia tidak merasa
besar, tidak merasa sombong, bahkan merendahkan diri bahwa beliau mungkin lebih
rendah dimata Tuhan dibanding tukang sapu tadi, semoga pejabat-pejabat seperti
ini semakin banyak. Jangan sombong dengan pangkat, jabatan, kedudukan dan tahta
karena semua itu adalah titipan dan amanah bagi siapa yang memangkunya dan
suatu saat akan diminta pertanggung jawaban oleh yang Maha Kuasa.