![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaw9M04bCYHm5u7gQcpWGsuG3OgdbVNgPRDCh_MzB_rja5ysD1cjGjnfc_2CMCjZ4ewqxuZQSo7hJ7fjywu8UM49YcWiP80FyKV4FwQKNURS4YAEYN0z9OGGk-ZQqfK26WZYaeXnA9jsM/s320/2.Harga+Batu+Akik+Bacan.jpg)
Dulu waktu masih kecil melihat kakek sangat suka memakai batu akik tapi itu dulu setelah saham batu bara melonjak tinggi batu akik terlupakan. Memang kalau secara dzahir keindahan dipandang mata sangat indah batu akik tapi dari segi harga batu bara lah juaranya. Negara kita Indonesia sangat kaya dengan batu alamnya akan tetapi setelah perusahaan batu bara bermunculan kekayaan kita direngkut oleh orang-orang asing dimana kita menjadi pembantu dinegera sendiri. Kita tertipu dengan gaji 5-6juta perbulan. Padahal kalau dipikir gaji segitu tidak akan berarti dibandingkan kerusakan alam yang akan kita alami nanti. Belum lagi dengan keuntungan orang asing hingga milyaran rupiah dalam perharinya. Bila dibandingkan dengan gaji sebulan sebagai karyawan mungkin 1:1000000 dimana yang untung banyak orang asing yang rugi kita. Mereka membawa keuntungannya menyumbang untuk pembangunan negaranya dan memperkaya negaranya. Namun sekarang saham batu bara melonjak turun drastis. Banyak perusahaan batu bara yang tutup. Terjadi PHK dimana - mana. Al hasil sekarang masyarakat kita beralih ke batu yang lama terlupa
kan oleh kita. Dimana batu itu lebih merakyat. Semua orang bisa mendapatkannya tidak perlu alat besar, tidak perlu ngebor sampai dalam bumi, bisa dicari di pinggiran sungai dan ketika berjualan tinggal sedia satu lapak tanpa harus sewa toko. Inilah sesuatu yang kadang kita lupakan tapi suatu saat nanti itu yang berharga untuk kita.