![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbCtYa1EWcTvWCxJcH-5JfoxZoGy6Vn_3DfhZSFgA1MDw5SAIL_mUQzpk7crrKAVF44FaHgiz8JxLYyQKoY3rgfews7atYfC3GdaAxdubjmKiwyyCE4uRYDpP-hoat2OBd_h2Ll1D-C5E/s640/049878300_1422728361_Pay_ant_main.jpg)
Semut adalah satu satu jenis serangga paling kecil. Mereka hidup dengan berkelompok dan saling membantu satu dengan yang lainnya. analogi semut merupakan binatang yang suka bergotong royong sudah sering kita dengar. Tapi disini saya menganalogikan lagi salah satu hal yang paling menarik dari semut yang bisa kita ambil sebagai pelajaran. Tidak bisa kita pungkiri lagi yang namanya semut termasuk hewan paling kecil bukan hanya di jenis serangga saja tapi jenis hewan lainnya. Apabila kita ingin menyentuh semut berhati-hati siapa tahu maksud kita menyentuhnya malah melukainya. Namun semua itu bukan berarti semut itu lemah. Coba kita lihat semut bisa mengangkat benda yang jauh lebih besar darinya baik itu daun ataupun makanan lainnya yang memang tidak sebanding dengan ukuran badannya. Semua itu semut mampu mengangkatnya. Lalu apa pelajarannya untuk kita. Ternyata jika kita renungkan seberat apapun atau sebesar apapun masalah. Kita pasti sanggup memikulnya karena Allah tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan hamba-Nya. Jadi jangan putus asa dan katakan kita mampu mengatasinya.