![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyQlJLlqBMopL_AlM0ieGFlZU5H5twImOQyNc7J6VGpZ5vP8Unn2P75jKWRA-jrUcGawKLZtcMCP6lJ07pfKE7YZR2FQUumAw_topqweYsj2l53po7CLhrloLuJKqzakeVUm7S0zfoJ6w/s200/images.jpg)
Sebagai seorang muslim kita pasti tahu apa kitab suci
kita dan mukzizat rasullulah yang paling besar yaitu Al Qur’an. Seseorang yang
membacanya dan mengamalkannya mendapatkan pahala yang sangat besar. Namun kita
lihat realita sekarang anak-anak muda telah jauh dari Al Qur’an. Dia lebih
kenal musik hapal ratusan lagu bahkan sampai penciptanya namun al Qur’an tidak
pernah dibaca bahkan tidak bisa membacanya. Sehingga ketika praktek mengaji
disekolah dengan beribu alasan tidak mau membaca al Qur’an seandainya dipilih
melompat pagar yang tinggi dia akan lebih memilih melompat pagar yang tinggi
dibndingkan baca al- Qur’an itu sebab karena malas belajar al – Qur’an ataupun
malu karena tidak bisa baca al Qur’an. kita sering lalai dengan lagu-lagu yang
kita dengarkan, sibuk dengan pekerjaan yang kita kerjakan, sibuk dengan urusan
yang berkepanjangan kita baru ingat dengan al Qur’an saat tertimpa masalah,
Saat kita lapang kemana al Qur’an. Saat kita Bahagia Kemana Al Qur’an,
Mungkinkah kita harus di timpa dengan masalah berkepanjangan dulu baru kita
ingat al Qur’an selalu. Al Qur’an merupakan pedoman kita tapi bila kita tak mau
tahu dengan al Qur’an makanya hidup kita seperti tak ada pedoman. Ketika kita
membaca Al –qur’an hati galau jadi tenang tapi bila kita dengarkan lagu hati
galau tambah galau, boleh dengarkan lagu tapi jangan lupa baca al – Qur’an.